Sabtu, 01 Februari 2025

"Dia Adalah Kakakku" – Kisah Kakak Berhati Malaikat yang Bikin Mewek!


“Buat apa kamu memikirkan apa yang dipikirkan orang lain? Buat apa kamu mencemaskan apa yang akan dinilai orang lain? Kekhawatiran dan kecemasan sejatinya mungkin tidak pernah ada.”

Tentang seorang kakak yang mengorbankan apa pun agar adik-adiknya bisa sekolah. Tentang rasa sabar dan penerimaan. Tentang keluarga yang penuh perjuangan.

Dulu, sekarang, hingga kapan pun, dia adalah kakakku."

Hai hai haii!! kali ini aku mau review novel Tere liye lagi nih. Novel ini berjudul Dia Adalah Kakakku. Novel Dia Adalah Kakakku ini sebenarnya adalah versi recover dari Bidadari-Bidadari Surga. Ceritanya berpusat pada Kak Laisa, sosok kakak yang luar biasa sayang sama adik-adiknya: Dalimunte, Ikanuri, Wibisana, dan si bungsu Yashinta. Mereka tinggal di Lembah Lahambay yang cantik banget, tapi hidup mereka jauh dari kata mudah. Kak Laisa rela ngorbanin segalanya buat masa depan adik-adiknya, termasuk impiannya sendiri.

Dulu, dia harus berhenti sekolah karena Mamak nggak mampu beliin seragam buat Dali. Sejak saat itu, Kak Lais ambil alih tanggung jawab, bantu Mamak di ladang, kerja keras demi satu tujuan: bikin adik-adiknya sekolah tinggi. Apalagi setelah Babak meninggal diterkam penguasa Gunung Kendeng, Kak Lais makin teguh buat pegang janjinya.

Kisah Kakak-Adik yang Bikin Meleleh

Buku ini sukses banget nyentuh hati. Chemistry antara Kak Lais dan adik-adiknya terasa real banget. Yashinta dan Dalimunte itu tipe adik penurut yang penuh cinta ke kakaknya. Sementara Ikanuri dan Wibisana? Dua bocah nakal yang kelakuannya mirip banget walaupun bukan kembar. Mereka sering bikin repot, ngeyel, dan bikin Mamak sama Kak Lais kewalahan. Tapi, justru hubungan mereka yang paling emosional. Mereka bisa aja bikin ulah, tapi rasa sayang dan hormat ke Kak Lais nggak pernah luntur. Salah satu momen paling mengharukan? Waktu Ikanuri akhirnya minta maaf ke Kak Lais setelah belasan jam perjalanan lintas benua buat nemuin kakaknya. Dijamin bikin mata berkaca-kaca!

Alur Maju-Mundur yang Penuh Kejutan

Seperti novel-novel sebelumnya, penulis jago banget ngasih kejutan yang bikin pembaca nggak bisa berhenti baca. Ada momen ketawa, haru, bahkan yang bikin air mata nggak kerasa jatuh. Alurnya juga maju-mundur, jadi kita bisa lihat perjuangan Kak Lais dari awal sampai akhir.

Kak Lais bukan cuma ngajarin adik-adiknya buat kerja keras, tapi juga ngasih contoh nyata. Setelah Babak meninggal, hidup mereka makin sulit. Tapi Kak Lais nggak menyerah. Dia mulai usaha perkebunan stroberi. Percobaan pertamanya gagal, tapi dia nggak patah semangat. Dari yang cuma satu hektar, kebunnya berkembang jadi ribuan hektar!

Berkat kerja keras Kak Lais dan Mamak, adik-adiknya bisa sekolah tinggi. Dali dan Yashinta bahkan dapet beasiswa S2 ke luar negeri. Sementara Ikanuri dan Wibisana? Lulus kuliah aja udah kayak keajaiban dunia ke-8 dan ke-9. Mereka sih ogah lanjut sekolah lagi, meski Kak Lais udah nawarin. Tapi tetap aja, keempat adiknya akhirnya sukses di bidang masing-masing.

Meskipun hidupnya nggak secemerlang mereka, Kak Lais tetap bahagia. Baginya, kebahagiaan bukan soal pencapaian pribadi, tapi tentang janji yang selalu dia tepati: selalu ada buat adik-adiknya. Contohnya, dia yang meyakinkan penduduk buat bikin kincir angin demi Dali, atau ngajak Yashinta lihat berang-berang yang ternyata ngaruh ke masa depannya. Dan yang paling bikin greget, waktu dia nekat nyelametin Ikanuri dan Wibisana dari siluman Gunung Kendeng. Momen ini bikin dua bocah nakal itu sadar kalau hidup lebih dari sekadar kenakalan mereka.

Novel Sederhana, Tapi Ngena Banget

Buku ini dikemas dengan gaya yang simpel tapi sukses bikin hati pembaca tersentuh. Kak Lais adalah gambaran nyata seorang kakak yang nggak cuma dicintai, tapi juga mencintai adik-adiknya sepenuh hati. Rela ngorbanin segalanya, bahkan nyawanya, demi mereka.

Pengorbanan Kak Lais begitu besar sampai rasanya pantas kalau dia jadi salah satu bidadari di surga. Selain kisah keluarga yang mengharukan, novel ini juga punya pesan kuat: pentingnya pendidikan, kerja keras, doa, dan tanggung jawab. Semua itu ditanamkan Mamak dan Kak Lais sejak kecil, dan hasilnya? Luar biasa!

Di balik kesederhanaan hidup mereka, ada masa depan yang gemilang. Anak-anak yang dulunya penuh perjuangan kini mengukir cerita sukses mereka sendiri.

Oh iya, satu hal yang bikin penasaran, novel ini terasa real banget, kayak kisah nyata. Apalagi pas sampai di bab terakhir ada kalimat, "menjadi saksi urusan ini, mungkin pula jika mereka mengizinkan, menuliskan kembali kisah-kisah masa kecil mereka yang indah." Jadi, apakah cerita ini beneran kejadian? Cuma penulis yang tahu jawabannya.

Kesimpulan

Buat kamu yang suka cerita keluarga yang heartwarming dan penuh makna, Dia Adalah Kakakku wajib masuk list bacaan! Siap-siap baper, ketawa, terharu, dan nangis sepanjang membaca kisah luar biasa Kak Laisa dan adik-adiknya. Itu aja dari akuu, sekian bye 👋


Tidak ada komentar:

Posting Komentar