Sabtu, 01 Februari 2025

Arkananta: Sebuah Cerita tentang Keluarga, Luka, dan Harapan

Hai hai haii!!! kali ini aku bakal ngereview novel Arkananta karya Shiningjaemz, novel ini bener-bener beda dari novel Wattpad kebanyakan yang ngangkat tema romantis. Kalau biasanya cerita Wattpad penuh dengan kisah asmara, novel ini malah fokus sama kehidupan keluarga yang penuh drama. Di sini, kita bakal diajak ngeliat bagaimana keluarga besar berjuang buat nemuin "rumah" mereka di tengah badai luka. Kisahnya nggak cuma menarik, tapi juga penuh makna banget.

Sebelum rilis di toko buku, novel ini udah pernah dipublish di akun X (Twitter) @shiningjaemz. Sebagai penulis AU (Alternative Universe), Shiningjaemz terkenal banget di kalangan fans K-Pop, terutama NCTzen yang juga biasa disebut sijeuni. Jadi, kalau kamu sering main di X, pasti nggak asing deh sama cerita AU yang pakai anggota NCT sebagai tokoh utamanya.

Nah, penulisnya sendiri ternyata Amanda Audria Salsabilla, atau biasa dipanggil Manda sama pembacanya. Manda aktif banget menuangkan kecintaannya ke NCT dalam bentuk cerita fiksi. Arkananta ini jadi salah satu karya Manda yang berhasil bikin pembacanya mewek, lho. Di kalangan Wattpad dan AU, Manda emang terkenal dengan cerita-cerita yang pakai face claim anggota NCT, kayak di novel ini yang pake Lee Jeno buat karakter Jendral Jevano.

Arkananta menceritakan Januar Arkananta, seorang duda kece yang jadi CEO perusahaan besar. Hidupnya terlihat sempurna, tapi dia harus berjuang banget jadi ayah tunggal buat tujuh anak laki-lakinya. Anak-anaknya ada Kavin yang paling penurut, Rei yang gampang marah, Bian yang suka bertindak kasar, Abel yang jahil, Raven yang jadi pengganti ibu, Jeje yang ambisius, dan Atha yang manja.

Meski hidup tanpa ibu, keluarga ini tetep harmonis. Januar yang harus bagi waktu antara urusan kerjaan dan ngurusin anak-anaknya bisa jaga hubungan yang solid, tapi lama-lama masalah mulai dateng, dan semuanya mulai pecah. Konflik datang begitu keras, satu per satu keluarga ini mulai menjauh dan perasaan saling menyalahkan mulai muncul. Apakah mereka bisa bangkit dan perbaiki hubungan? Atau justru makin jauh?

Dari sinopsis aja, kamu pasti udah bisa ngerasain gimana beratnya cerita ini. Tapi selain premis yang emosional, ada juga kelebihan lain dari novel ini. Salah satunya adalah penggambaran karakter yang detail, bikin kita mudah banget berempati. Ketika konflik mulai muncul, kita udah terbiasa sama tokoh-tokoh ini dan langsung nyambung sama perasaan mereka.

Keluarga yang nggak selalu akur tapi nggak pernah berpisah, ini salah satu hal yang bikin cerita Arkananta jadi menarik banget. Perbedaan karakter di antara tujuh anak ini justru bikin ceritanya makin hidup. Kaya di dunia nyata, kan? Banyak keluarga yang nggak selalu akur, tapi ikatan mereka tetep kuat.

Selain itu, Manda juga berhasil ngebangun hubungan antar saudara yang realistis banget. Keluarga yang saling mendukung, penuh dengan humor, tapi juga penuh dengan konflik yang nggak bisa dihindarin. Gaya bahasa yang ringan dan gampang dipahami bikin novel ini cocok banget buat Gen Z atau pembaca remaja yang baru mulai suka baca.

Meski begitu, ada beberapa kekurangan dari novel ini. Salah satunya adalah plot tentang ibu dari tujuh anak ini yang kurang dijelasin dengan detail. Jadi, ada beberapa bagian yang rasanya kurang lengkap. Terus, ada juga bagian di mana konflik antara Januar dan anak-anaknya terasa agak repetitif. Jadi, bisa bikin jenuh kalau terus-terusan ngeliat plot yang sama.

Ada juga masalah di tata bahasa dan pemilihan diksi. Beberapa kalimat terkesan agak panjang dan kurang efisien, jadi kadang ngebaca jadi agak kurang enak. Ditambah lagi dengan beberapa typo yang sedikit mengganggu kenyamanan baca.

Tapi di balik kekurangan itu semua, Arkananta tetap punya pesan moral yang dalam. Ini ngajarin kita buat mikir tentang arti keluarga. Apakah keluarga bener-bener jadi tempat kita pulang dan sembuh dari luka? Semua itu terjawab seiring perjalanan para tokoh yang mulai menghadapi permasalahan batin mereka masing-masing.

Sumber foto : https://images.app.goo.gl/7qPtujbyX67PLWvr8
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar