Sabtu, 01 Februari 2025

Cinta Terlarang di Tanah Jawa: Kisah Putra Bangsawan dan Gadis Pribumi

 


Hai teman! Oke kali ini aku mau ngereview karyanya @filliananur_ lagi, kali ini latarnya zaman Hindia-Belanda yang mengisahkan tentang Lars seorang bangsawan Belanda yang memiliki rasa hormat dan kepedulian tinggi terhadap penduduk pribumi. Ia dan keluarganya selalu memperlakukan mereka dengan baik dan setara, meskipun sikap itu sering menuai kritik dari sesama bangsawan.

Suatu hari, Lars bertemu dengan Rumi, seorang perampok wanita. Keduanya saling jatuh cinta, tetapi hubungan mereka terhalang oleh perbedaan kebangsaan dan status sosial. Keadaan semakin rumit ketika Lars ternyata telah dijodohkan dengan Anne, putri dari rekan bisnis ayahnya.

Masalah semakin memuncak ketika kabar tentang rencana pemberontakan pribumi terhadap para bangsawan Belanda mulai beredar. Lars, Rumi, dan Anne pun terjebak dalam pusaran konflik yang mempertemukan cinta, perbedaan kelas, dan gejolak zaman. Itu yang di tulis Fili di deskripsi book nya disini aku juga bakal nyantumin sinopsis di belakang bukunya ini dia.. 

Pada tahun 1798, Lars Diedrik kembali ke Hindia-Belanda. Pemuda keturunan bangsawan Belanda itu memutuskan untuk menyamar menjadi jongos atau pelayan laki-laki. Namun, di tengah perjalanan, la dirampok dan ditawan oleh seorang gadis!

Takdir seolah tengah bermain-main saat Lars Justru jatuh hati pada gadis itu, Rumi. Lars membawa Rumi ke kediaman Diedrik sebagai pelayan pribadi Annemie-calon istrinya dari hasil perjodohan dua keluarga.

Di tengah masalah perasaan itu, Lars harus dihadapkan dengan desas-desus penyerangan oleh kaum pribumi. Keadaan mendadak genting saat sang adik diculik dan ya sang papa menghilang tanpa kabar. Seolah dihantam pukulan besar, ternyata ada pengkhianat di antara mereka.

Akankah Lars sanggup menahan pemberontakan yang siap meledak? Mampukah ia membawa adik dan papanya Fang pulang dengan selamat? Bagaimana dengan Annemie dan Rumi yang harus mendapatkan kejelasan? Dan siapakah pengkhianat di antara mereka? 

Segitu aja sinopsis yaaa jadi, buku ini nyeritain tentang keluarga bangsawan Belanda yang menjajah Yogyakarta, tapi dengan cara yang beda dari penjajah kebanyakan. Mereka nggak menerapkan sistem tanam paksa atau kerja rodi yang kejam, malah percaya kalau penjajah seharusnya tetap menghormati pribumi. Makanya, mereka memperkerjakan orang lokal dengan upah yang layak, nggak asal eksploitasi.

Sampai suatu hari, putra sulung keluarga ini ngalamin kejadian yang nggak disangka-sangka dompetnya dicopet sama seorang gadis pribumi. Bukannya marah atau balas dendam, dia malah memaafkan si gadis. Dari situ, mereka mulai kenal lebih dekat, ngobrol, dan tanpa sadar perasaan di antara mereka tumbuh. Tapi ya namanya juga cinta beda kasta di zaman itu, pasti banyak halangan. Belum lagi si putra bangsawan ini udah dijodohin sama anak dari rekan bisnis ayahnya. Di tengah dilema itu, takdir pun kasih mereka "karma" yang nggak bisa dihindari. Kira-kira, dia bakal tetap memperjuangkan cintanya atau nurut sama keluarganya buat nikah sama calon yang udah ditentuin?

Latar waktunya ada di tahun 1798, pas budaya Jawa masih kental banget, apalagi unsur wayang dan sejarahnya. Yang bikin buku ini makin unik adalah prolog dan epilog yang bikin kita terus bertanya-tanya, “Sebenarnya yang terjadi itu apa, sih?” Ditambah lagi, ada ilustrasi berupa diary milik tokoh utama dan beberapa gambar buat bantu kita lebih kebayang ceritanya. Serunya lagi, beberapa ilustrasi ada yang pakai aksara Jawa (hanacaraka), jadi sambil baca, kita juga bisa belajar aksara tradisional!

Kelebihan buku ini tuh ceritanya emosional dan penuh konflik, ada drama sosial, budaya, dan romansa yang bikin kita ikut ngerasain pergolakan batin para tokoh. Nuansa sejarah dan budaya yang kuat, latar dan suasana ceritanya dibuat detail, bikin kita seolah-olah hidup di masa itu. Ilustrasi yang bikin makin immersive, ada diary tokoh utama dan aksara Jawa yang bikin pengalaman baca jadi lebih berkesan. Plot twist yang nggak ketebak, ada kejutan di beberapa bagian yang bikin kita shock dan nggak sabar buat lanjut baca. Secara kekurangan buku ini, karakter pendukung kurang tereksplorasi, ada beberapa tokoh sampingan yang menarik, tapi sayangnya nggak dikembangkan lebih jauh. Bahasanya mungkin jadi tantangan buat sebagian pembaca penggunaan aksara Jawa keren sih, tapi bisa jadi agak sulit buat yang belum familiar.

Kesimpulannya, buku ini punya cerita yang unik dengan sentuhan sejarah, budaya, dan romansa yang bikin baper. Ada plot twist yang mind-blowing, bikin kita nggak bisa berhenti baca sampai halaman terakhir. Jadi, gimana akhirnya nasib si putra bangsawan dan gadis pribumi ini? Apa karma yang mereka dapet? Cek sendiri di bukunya!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar